Kamis, 15 April 2010

Pergumulan berat

Pergumulan adalah sesuatu hal masalah yg terjadi dalam suatu lingkungan..dan berat adalah susah dipikul,atau timbangan yg ukurannya tinggi..
dalam kehidupan ini kadang kita menghadapi sesuatu masalah yang sangad sulit untuk dipecahkan dalam menemukan solusi atau jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi..tapi apabila kita hidup di dalam Tuhan pasti tidak akan ada yang susah..
Tuhan itu akan selalu ada bersama kita dalam segala kesusahan kita..
Terkadang peergumulan itu datang saat kita tidak menginginkannya namun Tuhan memberikan masalah itu diluar pikiran kita...tapi setiap cobaan itu tidak akan melebihi dari kekuatan manusia..oleh karna itu ada tertulis dialkitab; Marilah semua yang letih lesu dan berbeban berat datang kepadaKu, Aku akan memberi memberi kelegaan kepadaMu..

janganlah kita cepat mudah putus asa apabila kita menghadapi cobaan tetapi marilah kita kuatkan hati kita dengan banyak berdoa memohon belas kasihan Tuhan.
jangan kita menyalahkan siapa-siapa apabila masalah itu datang namun kita harus mengucap syukur dalam segala hal..
mungkin banyak masalah yang sedang kita alami baik masalah keluarga,ekonomi,saudara dan sebagainya..

Banyak hal yang saya lihat dari sudut saya bergereja..
saya terlibat dalam suatu kepengurusan di gereja saya..dan saya tergolong sangat aktip di gereja...
oleh karena itu saya banyak memperhatikan jemaat2 dimana saya tergembalakan.
saya melihat banyak yang memiliki pergumulan berat baik dalam kalangan anak muda,orang tua..
namun banyak dari mereka yang dijamah oleh Tuhan karna kesungguhan mereka dalam setia mereka dalam perkara-perkara kecil..
oleh karna itu mari kita setialah dalam perkara kecil maka Tuhan akan memberikan perkara-perkara besar kepada kita..amin..

GOD BLESS YOU..

Jumat, 19 Maret 2010

MOGOK KERJA

Mogok kerja adalah tindakan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau memperlambat pekerjaan sebagai akibat gagalnya perundingan penyelesaian perselisihan industrial yang dilakukan,agar pengusaha memenuhi tuntutan pekerja.Pekerja dan atau Serikat pekerja dapat menngirimkan delegasi dalam jumlah teratas kepada instansi/organisasi/lembaga untuk mencari penyelesaian masalah yang di hadapi.Mogok kerja Normatif yang sudah diatur dalam peraturan perundangan-undangan yang berlaku,pengusaha wajib membayar upah selama pekerja mogok kerja sampai pengusaha melaksanakan kewajibannya.Yang dimaksud dengan pemberitahuan secara tertulis kepada pengusaha dan instansi pemerintah adalah untuk memberi kesempatan kepada pengusaha dan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian guna menghindari terjadinya mogok kerja.
Upaya-upaya yang bersifat preventif dan educatif harus dilakukan oleh pengusaha:
a.Adanya keterbukaan dan bersedia menerima kehadiran serikat pekerja
b.Adanya sifat tanggap terhadap keadaan upah pekerja dan kesejahteraan karyawan termasuk keluarganya
c.Pekerja diperhatikan dengan lebih manusiawi dan diperlakukan sebagai mitra
d.Dikembangkan forum komunikasi dan kebiasaan bermusyawarah untuk mufakat sesuai dengan HIP
e.Meningkatkan hubungan yang harmonis dengan serikat pekerja

Tindakan pembalasan jika mogok kerja menuntut hak normatif pekerja misalnya pemutusan hbungan kerja(PHK) atau tindakan lain yang merugikan hak dan kepentingan pekerja.
Yang menyebabkan terjadi mogok kerja oleh para pekerja adalah
a.mogok kerja dilakukan apabila perselisihan industrial tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pihak yang berselisih atau tidak dapat diselesaikan melalui penyelesaian perselisihan industrial
b.Mogok kerja dilakukan bila pengusaha tidak melaksanakan tuntutan hak-hak pekerja yang bersifat normatif atau tidak memenuhi tuntutan kepentingan ekerja/serikat pekerja yang telah diupayakan penyelesaiannya melalui perundingan tetapi tidak berhasil

Drs.Soemarno
P 2000 Hubungan Industri Pancasila
dan ketenagakerjaan
Surabaya : Penerbit Apollo

Tugas 3 PENYELESAIAN PERSELISIHAN(PPI)

PPI dalah perselisihan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja atau gabungna serikat pekerja karena tidak adanya persesuaian paham mengenai pelaksanaan syarat-syarat kerja,pelaksanaan syarat-syarat kerja,pelaksanaan norma kerja,hubungan kerja atau kondisi kerja.
Peselisihan meliputi antara lain:
a.pelaksanaan syarat-syarat kerja di perusahaan
b.Pelaksanaan norma kerja di perusahaan
c.hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja
d.kondisi kerja di perusahaan
Syarat-syarat kerja adalah hak dan kewajiban pengusaha dan pekerjayang di atur dalam peraturan perusahaan.
Norma kerja adalah ketentuan yang telah di atur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yang harus dilaksanakan oleh pengusaha dan pekerja
Perselisihan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja adalah perselisihan yang disebabkan oleh ketidak sepahaman antara kedua pihak mengenai pelaksanaan hubungan kerja.
Yang dimaksud dengan kondisi kerja antara lain meliputifasilitas,peralatan dan lingkungan kerja

1.ARBITRASI
Arbitrasi hanya dapat dilakukan atas dasar kehendak dan kesepakatan para pihak yang berselisih dan dinyatakan secara tertulis
Yang dimuat dalam keputusan arbitrasi adalah
a.Kepala keputusan yang berbunyi"Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"
b.hal-hal yang memuat dalam surat perjanjian yang diajukan oleh pihak yang berselisih
c.Ikhitisar dari tuntutan,jawaban,dan penjelasan lebih lanjut para pihak yang berselisih
d.Pertimbangan yang menjadi dasar keputusan
e.pokok keputusan
2.MEDIASI
Yang diperlukan tentang mediasi adalah:
a.Penyelesaian perselisihan dapat dilakukan melalui mediasi
b.Mediasi atas dasar permintaan salah satu atau kedua belah pihak
c.Permintaan disampaikan secara tertulis kepada pegawai perantara dalam hal ini pegawai tehknis dari Depnaker
3.LEMBAGA PENYELESAIAN PERSELISIHAN INDUSTRIAL(LPPI)
LPPI adalah lembaga yang bertugas untuk menyelesaikan perselisihan industrial atau lembaga peradilan dibidang ketenagakerjaan
Jika perselisihan tidak dapat terselesaikan melalui mediasi maa mediator segera melimpahkan perselisihan tersebut kepada Lembaga Penyelesaian Perselisihan Industrial.

Drs.Soemarno
P 2000 Hubungan Industri Pancasila
dan ketenagakerjaan
Surabaya : Penerbit Apollo

Tugas 2 PERATURAN PERUSAHAAN DAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak yang memperkerjakan pekerja dengan tujuan mencari keuntungan dengan Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja serta tata tertib perusahaan.
Kewajiban memilikii peraturan perusahaan tidak diperlukan lagi bagi perusahaan yang telah memiliki kesepakatan kerja bersama(KKB).
Memuat ketentuan sebagai berikut :
a.Hak dan kewajiban pengusaha
b.Hak dan kewajiban Pekerja
c.Syarat-syarat kerja

Yang dimakusd tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan apabila bertentangan maka yang berlaku adalah peraturan perundang-undangan tersebut.
Pemberitahuan dilakukan dengan cara membagikan salinan peraturan-peraturan perusahaan kepada setiap pekerja

KKB adalah kesepakatan kerja bersama (KKB) adalah kesepakatan hasil perundinganyang diselenggarakan oleh serikat pekerja atau gabungan serikat pekerja dengan pengusaha atau gabungan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja. Yang berhak menyusun KKB oleh pengusaha dan serikat pekerja dari perusahaan yang bersangkutan dan dapat juga disusun oleh gabungan serikat pekerja.

Masa berlaku paling lama 2 tahun dan hanya dapat diperpanjang 1 kali untuk paling lama 1 tahun dan harus disetujui secara tertulis oleh pengusaha dan pekerja.

Yang berkewajiban adalah pengusaha dan serikat pekerja termasuk para pekerja.
Memuat ketentuan sebagai berikut:
a.hak dan kewajiban pengusaha
b.hak dan kewajiban serikat pekerja serta pekerja
c.tata tertib perusahaan
d.jangka waktu berlakunya KKB
e.Tanggal mulainya berlaku KKB
f.Tanda tangan para pihak pembuat KKB

Hubungan Industrial Pancasila(HIP) yang ientik dengan Demokrasi Pancasila.
Disamping itu pekerja diberikan suatu kesempatan untuk ikut memiliki saham perusahaan.
kaitan KKB dengan Pancasila:
a.Demokrasi perusahaan yang menuju kepada demokrasi pancasila
b.Peningkatan tanggung jawab pekerja terhadap kemajuan perusahaan
c.Pengembangan dan penerapan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat

Drs.Soemarno
P 2000 Hubungan Industri Pancasila
dan ketenagakerjaan
Surabaya : Penerbit Apollo

HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA

a. Serikat Pekerja
yang dimaksud dengan pekerja yaitu tenaga kerja yang bekerja didalam hubungan kerjasama pada pengusaha dengan menerima upah.
jadi yang dimaksud dengan serikat pekerja yaitu organisasi pekerja yang bersifat mandiri,demokratis,bebas dan bertanggung jawab yang dibentuk dari,oleh,dan untuk peerja guna memperjuangkan hak dan kepentingan kaum pekerja dan keluarganya.sedangkan gabungan serikat pekerja adalah beberapa serikat pekerja yang bergabung atas dasar lapangan pekerjaan.
didalam undang-undang dasar 1945 pada pasal 27 ayat 2 dinyatakan "tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
terdapat kata pekerjaan,sedangkan orangnya disebut pekerja.
dan masih ada peraturan perundang-undangan yang menggunakan istilah buruh.
Ada TKW atau yang disebut dengan tenaga kerja wanita .
Yang dimaksud dengan Serikat Pekerja bersifat bebas yaitu demokratis dan melalui musyawarah para pekerja yang mandiri dan tidak boleh dicampuri atau dipengaruhi oleh siapapun.
Pada tanggal 20 February telah ditetapkan sebagai hari pekerja Indonesia(HARPEKINDO)
dan ada 6 hak pokok pekerja yaitu hak atas pekerjaan sesuai dengan UUD 1945 Pasal 27 ayat 2,hak atas pengupahan yang layak,hak atas perlindungan,hak berorganisasi dan berserikat,hak untuk berunding bersama termuat dalam konvensi ILO no.98,dan hak mogok kerja.

Fungi dari FSPSI yaitu:
a.pembela dan pelindung hak-hak dan kepentingan serta penyalur aspirasi pekerja
b.pendorong atau penggerak pekerja
c.wahana meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia
d.wahana pembinaan kader-kader bangsa
e.mitra yang aktif dalam proses engambilan keputusan politik
Nilai dasar perilaku pekerja Indonesia yaitu profesionalisme,perjuangan,solidaritas,musyawarah dan mufakat,dan etos kerja

B.ORGANISASI PENGUSAHA
Pengusaha adalah orang perseorangan,persekutuan,atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan.atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya.
Perjanjian kerja yaitu suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan atau tertulis baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja,hak,dan kewajiban.
hubungan kerja sektor formal adalah hubungan kerja yang terjalin antara pengusaha dan pekerja berdasarkan perjanjian kerja,baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang mengandung adanya unsur pekerja,upah dan perintah.

C.LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT(LKB)
yang dimaksud dengan lembaga kerjasama Bipartit adalah forum komunikasi konsultasi,dan musyawarah tentang masalah hubungan industrial di perusahaan yang anggotanya terdiri dariunsur pengusaha dan unsur pekerja.
tugasnya: mengetahui secara pasti apa-apa yang berkembang di kalangan pekerja,melakukan antisipasi dan mencegah timbulnya masalah,meningkatkan produktivitas kerja,meningkatkan partisipasi aktif pekerja dalam memajukan perusahaan

D.LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT(LKT)
LKT adalah forum komunikasi,konsultasi dan musyawarah dalam rangka hubungan industrial yang anggotanya terdiri dari unsur pengusaha,unsur pekerja dan unsur pemerintah
tugasnya adalah memberikan pertimbangan,saran,dan pendapat kepada pemerintah dan phak-pihak yang terkait dalam penyusunan kebijaksanaan dan pelaksanaan HIP serta pemecahan masalah ketenagakerjaan.

Drs.Soemarno
P 2000 Hubungan Industri Pancasila
dan ketenagakerjaan
Surabaya : Penerbit Apollo

Kamis, 10 Desember 2009

HARI NATAL

HARI NATAL

Daftar Isi :

- Pendahuluan
- Sejarah dan Perayaan Natal di Masa Lalu
- Perayaan Keagamaan
- Tukar Menukar Kado
- Malam Natal (Xmas Eve)
- Sejarah Natal
- Perayaan Natal

PENDAHULUAN

Kata Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Cristes maesse, frase dalam Bahasa Inggris yang berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Kadang-kadang kata Christmas disingkat menjadi Xmas. Tradisi ini diawali oleh Gereja Kristen terdahulu. Dalam bahasa Yunani, X adalah kata pertama dalam nama Kristus (Yesus). Huruf ini sering digunakan sebagai simbol suci. Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Tidak ada yang tahu tanggal berapa tepatnya hari lahir Kristus, namun kebanyakan orang Kristen memperingati Hari Natal pada tanggal 25 Desember. Pada hari itu, banyak yang pergi ke gereja untuk mengikuti perayaan keagamaan khusus. Selama masa Natal, mereka bertukar kado dan menghiasi rumah mereka dengan daun holly, mistletoe, dan pohon Natal.

SEJARAH DAN PERAYAAN NATAL DI MASA LALU

Kisah Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada. Catatan pertama peringatan hari Natal adalah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal. Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi. Di tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan agama Protestan. Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula. Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

PERAYAAN KEAGAMAAN

Bagi kebanyakan orang Kristen, masa Xmas mulai pada hari Minggu yang paling dekat dengan tanggal 30 November. Hari ini adalah hari raya Santo Andreas, salah satu dari keduabelas rasul Kristus. Hari Minggu tersebut disebut hari pertama masa Adven, yaitu masa 4 minggu saat umat Kristiani mempersiapkan perayaan Natal. Kata adven berarti datang, dan mengacu pada kedatangan Yesus pada hari Natal. Untuk merayakan masa Adven, empat buah lilin, masing-masing melambangkan hari Minggu dalam masa Adven, diletakkan dalam suatu lingkaran daun-daunan. Pada hari Minggu pertama, keluarga menyalakan satu lilin dan bersatu dalam doa. Mereka mengulangi kegiatan ini setiap hari Minggu dalam masa Adven, dengan menambahkan satu lilin lagi setiap kalinya. Sebuah lilin merah besar yang melambangkan Yesus, ditambahkan pada lingkaran daun-daunan itu pada Hari Natal. Untuk kebanyakan umat Kristiani, masa Adven memuncak pada Misa tengah malam atau peringatan keagamaan lain pada malam sebelum Natal (Malam Natal), tanggal 24 Desember. Gereja-gereja dihiasi dengan lilin, lampu, dan daun-daunan hijau dan bunga pointsettia. Kebanyakan gereja juga mengadakan perayaan pada hari Natal. Masa Natal berakhir pada hari Epifani, tanggal 6 Januari. Untuk gereja Kristen Barat, Epifani adalah datangnya para majus di hadirat bayi Yesus. Menurut umat Kristen Timur, hari tersebut adalah perayaan pembaptisan Kristus. Epifani jatuh 12 hari setelah hari Natal.

TUKAR MENUKAR KADO

Kebiasaan untuk tukar menukar kado pada sanak-saudara dan teman-teman pada hari khusus di musim dingin kemungkinan bermula di Romawi Kuno dan Eropa Utara. Di daerah-daerah tersebut, orang-orang memberikan hadiah pada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun. Pada tahun 1100, di banyak negara-negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember. Tokoh-tokoh yang bukan keagamaan menggantikan Santo Nikolas di berbagai negara tak lama setelah reformasi, dan tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar kado. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.

MALAM NATAL 24 Desember , Hari libur keagamaan dan sekuler

Karena pada dasarnya malam Natal adalah hari raya keagamaan, hari tersebut tidak dianggap sebagai hari libur resmi. Gereja-gereja mengadakan perayaan pada malam itu. Orang-orang memperhatikan gua Natal (replika dari kandang domba tempat Yesus lahir, dengan patung-patung Yesus, Maria, Yosef, gembala-gembala dan hewan-hewan) sambil menyanyikan lagu-lagu Natal. Orang-orang dewasa minum eggnog, semacam susu telur madu, yaitu campuran krim, susu, gula, telur kocok dan brandy (semacam minuman beralkohol) atau rum. Menurut kisahnya, pada malam Natal, Santa Claus menaiki kereta salju penuh hadiah, ditarik oleh delapan ekor rusa kutub. Santa Claus lalu terbang menembus awan untuk mengantarkan hadiah-hadiah itu kepada anak-anak di seluruh dunia. Untuk mempersiapkan kunjungan Santa, anak-anak Amerika mendengarkan orangtuanya membacakan The Night Before Christmas (Malam Sebelum Natal) sebelum tidur pada Malam Natal. Puisi tersebut dikarang oleh Clement Moore di tahun 1832.

Dulu, anak-anak menggantungkan stoking atau kaus kaki besar di atas perapian. Santa turun dari cerobong asap dan meninggalkan permen dan hadiah-hadiah dalam kaus kaki itu untuk anak-anak. Kini, tradisi itu tetap diteruskan, namun kaus kakinya digantikan oleh tas kain merah berbentuk kaus kaki. Xmas juga secara tradisi merupakan saat untuk berhenti bertengkar. Hari Raya Natal (Pesta Natal) 25 Desember Hari ini merupakan hari libur keagamaan maupun sekuler. Umat Kristiani merayakan peringatan kelahiran Yesus dari Nazareth.

SEJARAH NATAL

Kata Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Cristes maesse, frase dalam Bahasa Inggris yang berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Kisah Natal berasal dari Perjanjian Baru dari Alkitab. Seorang malaikat menampakkan diri pada para gembala dan memberitahu mereka bahwa Sang Juru Selamat telah lahir ke dalam keluarga Maria dan Yusuf di sebuah kandang domba di Betlehem. Tiga orang bijak dari Timur, yang disebut para majus, mengikuti bintang istimewa yang menuntun mereka kepada bayi Yesus, yang mereka sembah dan beri hadiah emas, kemenyan dan mur.

PERAYAAN NATAL

Karena sebetulnya Natal merupakan hari raya keagamaan, hari tersebut bukan merupakan hari libur resmi. Namun, karena kebanyakan orang Amerika Serikat adalah orang Kristen, hari itu adalah hari di saat kebanyakan bisnis tutup dan hari di mana paling banyak pekerja, termasuk karyawan pemerintah, diliburkan. Pulang ke rumah (termasuk pulang kampung) merupakan kebiasaan yang sangat dihormati. Selain dari tradisi yang sangat bersifat keagamaan, kebanyakan kebiasaan di saat Xmas juga dilakukan oleh orang-orang yang tidak relijius atau tidak memeluk agama Kristen. Biasanya, umat Kristiani merayakan Xmas menurut tradisi gereja mereka masing-masing.

Ada berbagai macam ibadah keagamaan di gereja yang dilakukan oleh keluarga-keluarga sebelum mereka keliling untuk mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman.

Natal menurut tradisi Amerika:

Tukar menukar kado

Mengirim kartu ucapan kepada sanak-saudara dan teman-teman. Menjadi populer sejak tahun 1800-an. Lagu-lagu Natal, yang disebut carol, dinyanyikan dan didengarkan selama masa liburan. Menjadi populer sejak tahun 1800-an. Menghias rumah. Kebanyakan orang Amerika menghias pohon Natal, yaitu pohon cemara atau pohon buatan, di rumah-rumah mereka. Lampu-lampu dan lingkaran daun-daunan dari pohon empat musim, mistletoe dan ucapan Selamat Natal diletakkan di dalam dan di luar banyak rumah. Menjadi populer sejak tahun 1800-an.

Makan Malam Natal, seringkali dengan kalkun. Selain itu, banyak yang mengadakan pesta perjamuan persis sebelum dan sesudah Natal.

Santa Claus. Tokoh ini berasal dari kisah lama tentang seorang Santo Kristiani bernama Nikolas dan dari dewa Norwegia yang bernama Odin. Para imigran membawa Bapa Natal atau Santo Nikolas ke Amerika Serikat. Namanya lambat laun berubah menjadi Santa Claus, dari nama Belanda untuk Bapa Natal abad ke-empat, Sinter Claas. Sekalipun asalnya dari mitologi Norwegia sebelum ajaran Kristen, Santa Claus baru menjadi tokoh yang kita kenal sekarang di Amerika Serikat. Orang Amerika memberikannya janggut berwarna putih, mendandaninya dengan baju merah dan menjadikannya seorang tua yang riang dengan pipi yang merah dan sinar di matanya. Santa Claus adalah tokoh mitos yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana beliau membuat mainan sepanjang tahun.

Amal. Natal juga merupakan saat di mana orang Amerika menunjukkan kemurahan hati kepada orang-orang yang kurang beruntung. Uang dikirimkan ke rumah sakit dan panti asuhan atau dibuat dana khusus untuk membantu fakir miskin.

Xmas secara tradisi merupakan saat untuk menghentikan segala macam pertempuran dan pertikaian.





========================================

Alamat: Jl. Merdeka Selatan 4-5, Jakarta 10110, Indonesia. Telepon (62-21) 344-2211; Faksimil: (62-21) 386-2259 Informasi visa silakan hubungi Kedutaan Amerika di (62-21) 3435-9000 ext 9050. Jam kerja: 07:30 - 16:00 Senin - Jumat.

Link ke situs Internet yang bukan milik pemerintah Amerika bukan berarti bahwa pemerintah Amerika menyetujui sudut pandang organisasi tersebut.

Home page ini dibuat dan dipelihara oleh Pusat Informasi Kedutaan Amerika, pusat informasi terlengkap untuk kebijakan luar negeri Amerika, dengan akses ke sumber-sumber informasi cetak dan elektronik yang sangat beraneka ragam.




Home Page Kedutaan AS
Pusat Informasi Kedutaan AS | Informasi Visa | American Citizen Services

Ke atas | Umpan balik

Link ke situs Internet yang bukan milik pemerintah Amerika bukan berarti bahwa pemerintah Amerika menyetujui sudut pandang organisasi tersebut.

Senin, 30 November 2009

NATAL

ANEKA PUISI NATAL

Puisi 1: MAUKAH ENGKAU?

"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Maria yang lembut mungkin berkata begitu
Kepada gembala-gembala yang sedang berlutut
Di sisi tempat tidur bayi yang kudus.

"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Dia mungkin berkata begitu kepada orang-orang tua
Kepada orang-orang majus yang mempersembahkan
Emas, kemenyan, dan mur kepada-Nya.

"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Ia mungkin berkata begitu kepada kita
"Menyimpan semangat dan berkat Natal
Jauh di lubuk hatimu?"

- Ruth Somers

PUISI 2: LONCENG NATAL

Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,
Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,
semua lonceng yang tergantung di menara gereja
Memainkan lagu tanpa hentinya
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;
"Tidak ada damai di bumi," kataku;
"Karena kebencian ada di mana-mana, dan mengejek lagu
tentang
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"

Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat:
"Tuhan tidak mati atau tertidur!
Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"

Lonceng terus berbunyi, berdentang,
Bumi berputar dari malam hingga pagi,
Suara, lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

- Henry Wadsworth Longfellow

Puisi 3: MALAM YANG SUNYI INI

Sst,
Bayi itu tidur
Dalam buaian ibu-Nya yang penuh kasih.
Malam sunyi,
Dan hewan ternak dalam kandang mendekam
Diam menyembah tanpa suara

Sst,
Dunia tertidur
Dalam mimpi bayi Yesus yang penuh kasih ini.
Hati kita tenang
Dan pikiran kita yang bercabang
Segera tenang dalam penyembahan yang tiada batasnya

Tidurlah, Nak, tidurlah
Tidur dalam kekudusan-Mu.
Tidurlah, bumi, tidurlah
Dalam perlindungan Tuhan

- Rehobeth Billings
Sumber:
# Kisah Nyata Seputar Natal, -, , halaman 88, 120, 118, Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1989.


Berikut ini beberapa tulisan yang bertopik sama:
# Wild Games untuk Paskah: Jalan Salib
27-3-2008 | Bahan Mengajar
# Perayaan dan Aktivitas Paskah: Tuhan Hidup Selamanya
27-3-2008 | Bahan Mengajar
# Apa Makna Kebangkitan Kristus dalam Kepercayaan Orang Kristen?
27-3-2008 | Artikel
# Paskah Artinya Domba Allah
20-3-2008 | Bahan Mengajar
# Dia Bangkit!
20-3-2008 | Bahan Mengajar
# Menggunakan Cerita-Cerita Anak untuk Mengajarkan Makna Paskah yang Sebenarnya
20-3-2008 | Artikel
# Naskah Drama: Dia Hidup
14-3-2008 | Bahan Mengajar
# Drama: Jalan Ke Emaus
14-3-2008 | Bahan Mengajar
# Mengajarkan Paskah kepada Anak-Anak Anda
14-3-2008 | Artikel
# Menjelaskan Kebangkitan Yesus Kepada Anak-anak
6-3-2008 | Tips




Tentang Kami | Kontak Kami | Buku Tamu | Promo | Situs YLSA | Links | FAQ | Sumber | Info Anda



SITUS INI ADALAH SITUS PEPAK VERSI LAMA.
SEJAK 1 JUNI 2008 KAMI MENGGUNAKAN SITUS BARU.
KLIK DI SINI UNTUK BERKUNJUNG KE SITUS PEPAK VERSI BARU.


Disclaimer | © 2008 Yayasan Lembaga SABDA | Email: pepaksabda.org |Laporan Masalah/Saran
^ Ke Atas

Kamis, 26 November 2009

analisis sumber dan penggunaan dana

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
SUMBER DANA

PENURUNAN AKTIVA

PENINGKATAN DI BAGIAN KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PENGGUNAAN DANA

PENINGKATAN AKTIVA

PENURUNAN KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
1.
MENYUSUN LAPORAN PERUBAHAN NERACA YANG DISUSUN DARI NERACA DUA TAHUN YANG BERURUTAN.
2.
MENGANALISIS MASING-MASING ELEMEN MANA SAJA YANG MEMPERBESAR DANA DAN ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPERKECIL DANA. ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPERBESAR DANA MERUPAKAN SUMBER DANA DAN ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPERKECIL DANA MERUPAKAN PENGGUNAAN DANA
3.
MENGELOMPOKKAN ELEMEN-LEMEN YANG ADA DALAM LAPORAN RUGI LABA YANG MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL DANA
4.
MENYUSUN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

MERUPAKAN RINGKASAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN DARI SATU PERIODE KE PERIODE LAINNYA

MERUPAKAN ALAT BANTU MANAJER KEUANGAN DAN KREDITOR DALAM MENGEVALUASI PENGGUNAAN DANA OLEH PERUSAHAAN SERTA BAGAIMANA CARA PERUSAHAAN MENDANAI PENGGUNAAN YANG TERJADI TERSEBUT.

oleh:ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

MERUPAKAN RINGKASAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN DARI SATU PERIODE KE PERIODE LAINNYA

MERUPAKAN ALAT BANTU MANAJER KEUANGAN DAN KREDITOR DALAM MENGEVALUASI PENGGUNAAN DANA OLEH PERUSAHAAN SERTA BAGAIMANA CARA PERUSAHAAN MENDANAI PENGGUNAAN YANG TERJADI TERSEBUT.

oleh:dosen Suryanto,SE.,M.SI

Polri "Tabung" Satu Kasus KPK

Kamis, 5 November 2009 | 23:47 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan sinyal masih ada kasus lebih besar di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibandingkan kasus yang tengah menjerat dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Hal itu diungkapkan Kapolri dalam rapat kerja dengan Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/11) malam. Kapolri menyebutnya sebagai "kasus lain yang lebih besar".



"Ada hal yang lebih ironis lagi. Tapi kami tidak akan membuka disini. Sebenarnya, ada kasus lain yang lebih dari ini. Ada kasus penyimpangan yang terjadi disana yang lebih dari yang sekarang," ujar Kapolri.



Akan tetapi, Kapolri menyatakan tak akan melaporkan kasus tersebut saat ini. "Tengah kami proses lebih lanjut," sambungnya.



Dalam kesempatan ini Kapolri juga memaparkan bahwa pihaknya sudah mengantongi bukti kuat aliran dana terkait kasus yang menjerat dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Sejumlah inisial pun dibeberkan Kapolri. Inisial J menerima Rp1 miliar, Mr. X Rp 250 juta, CH Rp1 miliar dan penyidik Rp 400 juta. Aliran dana ini diduga terkait kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu dengan tersangka Anggoro Widjojo.



"Ini dana yang mengalir. Kami punya bukti mobil-mobil mereka di Hotel Bellagio dan Pasar Festival untuk penyerahan uang. Tanggal jelas. Semuanya menggunakan mobil dinas KPK. Mobil dinas CH jelas, tanggal masuk, dan hubungan telepon jelas ada puluhan sampai ratusan kali. Semua lengkap," kata Kapolri.



Seluruh bukti tersebut, akan dibuka pada persidangan kasus.



Selain itu, Kapolri juga mengungkapkan, pihaknya mengendus adanya aliran dana Rp17,6 miliar di salah satu departemen. "Tetapi karena ada kedekatan dengan 1 pimpinan KPK. Tapi ini tidak diselidiki sama sekali. Kenapa Anggoro yang hanya pemegang saham (PT Masaro) dicekal?," ujarnya.



Akan tetapi, menurut Polri, Direktur Utama PT Masaro, Putra Nevo, tidak dicekal. "Dugaannya, MK yang dekat dengan salah satu pimpinan KPK juga punya kedekatan dengan Putra Nevo," kata Kapolri.
Sent from Indosat BlackBerry powered by


Editor: ksp
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
2
0
Nilai 5 A A A
Ada 15 Komentar Untuk Artikel Ini. Posting komentar Anda
@aak @ Sabtu, 7 November 2009 | 11:54 WIB
KPK bukan malaikan yang tidak bisa salah, kita sudah mengkristal bahwa polri itu salah, kita sebagai rakyat jangan membuat opini yang menyebelahi pihak yang juga belum tentu benar, untuk itu pembuktian di pengadilanlah yang kita tunggu.
ilham @ Jumat, 6 November 2009 | 20:33 WIB
dari pernyataan kapolri semakin jelas bahwa polisi berusaha menkriminalkan KPK. Kasus yang belum sempat diurus dikatakan tidak ditangani, strategi yang belum dijalankan menunggu saat yang tepat dibilang membiarkan. Apakah polisi tak ada kerjaan lain selain ngurusi kerjaan ornag lain. Urus perut sendiri, banyak di dalam polri yang korup. !!! Hidup KPK, bagaimana pun KPK jauh lebih baik.
tiarap @ Jumat, 6 November 2009 | 13:22 WIB
Mending tiarap dulu aja pak, daripada mebela-belain orang lain yang sudah terang benderang menjadi selebritis. Salah-salah, bisa ikut jadi selebritis nanti.
ian @ Jumat, 6 November 2009 | 11:52 WIB
Masyaallah...jd bingung dengernya..siapa yg bener.Smg Alloh cpt memperlihatkan mana yg benar dan indonesiaku bangkit yg memiliki pemerintah,pejabat n penegak hukum yg jujur n bersih dr KKN....amin
siapa @ Jumat, 6 November 2009 | 11:33 WIB
mulai saling ancam nih, yang jelas oleh kpk sudah ada hasilnya anggota dpr dibui, pejabat2 dibui yg korusi gedelah, sementra yang lain masih kongkalikong alias banyak diamankan. kalu memang polri punya bukti langsung aza tangkap, jangan diulur2 ntar jadi menguap......bapa....bapa
123
Posting komentar anda
Nama
Email
Komentar
Security Code
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

* Berita Terkini
* Terpopuler

* Pekan Depan, Satgas Pemberantasan Mafia Hu...
* Pameran Permata di Bali Kumpulkan Sumbanga...
* Anggota Komisi III DPR Siapkan Mosi Tidak ...
* KPK Selidiki Kasus Anggodo
* LPS: Tak Satu Sen Pun Dana Century Masuk P...
* Cides Desak Sri Mulyani Dinonaktifkan, Boe...
* Tangan Antasari Dicium Mantan Ajudan
* Ary Muladi Minta Penyidikan Kasusnya Dihen...
* Demo atau Enggak, Mari Bergerak
* Kata Mahasiswa Unas soal Kasus Century...

* Presiden Tak Keberatan Pencopotan Susno Du...
* "Pak JK Cepat Pulaaangg, Negara Sedan...
* Incar Ketua Pansus, Partai Demokrat Salahi...
* Hari ini Chandra dan Barang Bukti Dilimpah...
* Effendi Gazali, Partai Demokrat, dan Ronal...
* Giliran Berkas Bibit Dinyatakan P21
* Dubes AS: Investor Amerika Khawatir dengan...
* Diserahkan 78 Barang Bukti untuk Kasus Cha...
* Keluarkan Kebijakan "Bail Out", ...
* Chandra Dibawa ke Kejari

Facebook

Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook.[2] Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.[3] Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi,[4] dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.[5][6]

keadaan akhir zaman

Tanda-tanda kedatangan Tuhan di hadapan kita semakin jelas. Pada ayat di atas diuraikan
keadaannya seperti zaman Nuh yaitu:
Ada beberapa hal yang didoakan Yesus bagi gerejaNya dalam Yohanes pasal 17:
1. Makan - minum
Semua manusia yang hidup perlu makan-minum yang merupakan kebutuhan tubuh manusia
itu sendiri. Makan-minum seperti zaman Nuh: mereka hidup untuk makan, bukan makan
untuk hidup. Manusia begitu rakus/gelojoh, yang penting tubuhnya (dagingnya) puas. 1 Kor
10:31, Aku menjawab: jika engkau makan atau jika engkau minum atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
2. Kawin dan dikawinkan
Sejak kejahatan manusia bertambah-tambah, pernikahan yang kudus tidak begitu populer
lagi. Orang kawin hanya mengejar kepuasan nafsunya atau memenuhi kebutuhan biologis
lalu punya keturunan dan seterusnya. Pernikahan yang Allah kehendaki kudus adanya bukan
sekedar pasangan itu menjadi satu lalu bertambah-tambah (multiplikasi). Padahal pernikahan
bukan saja tubuhnya tetapi juga rohnya, sebab manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Kalau rohnya rusak maka keturunannya pun rusak, tidak terdidik dalam Tuhan. Mungkin
secara kasat mata keluarganya berhasil di segala bidang tetapi berhasilnya pun rusak,
sebab jauh dari kehendak Allah. Harus bertobat.
3. Membeli dan menjual
Ciri yang sangat mencolok sekarang adalah dunia bisnis. Kemajuannya belum pernah terjadi
sebelumnya, begitu hebat bahkan masuk ke dalam gereja. Hamba-hamba Tuhan, pelayan,
pendoa syafaat lebih berapi-api, sungguh-sungguh berdoa dalam bahasa roh, menangis tapi
ujung-ujungnya mengharapkan upah uang atas pekerjaannya. Pekerjaan Tuhan menjadi lahan
bisnis yang menjanjikan bukan merupakan panggilan murni untuk melayani dan manyangkal
diri bagi kemuliaan Tuhan demi datangnya banyak jiwa yang akan dituntun masuk ke dalam
kerajaan surga (diselamatkan).
4. Menanam dan membangun
Zaman lalu menanam dihubungkan dengan pertanian, sawah, ladang. Sekarang artinya lebih
luas: menanam modal di bank, menimbun uang untuk kesejahteraan sendiri, bukan untuk
pelebaran kerajaan Allah dan memuliakan Dia. Juga pembangunan demi kebesaran diri
sendiri seperti Nimrod - Kej 11:1 dst.
Seperti zaman Lot (Sodom dan Gomora), Rom 1:18 dst - Kehidupan hawa nafsu sex yang
begitu bejat termasuk homosex dan lesbian. Kemuliaan Allah diganti dengan pemujaan halhal
yang najis.
© 2007 GPdI Singapura

Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia - Akibat Sebatang Rokok

Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia - Akibat Sebatang Rokok Racun, Ketagihan, Candu, Buang Uang Dan Dosa
Mon, 07/05/2007 - 10:32pm — godam64

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Kesimpulan :

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.

Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

* Home * About Me * Profile * Gallery Tips Menjaga Kesehatan Mata Saat Bekerja Di Depan Monitor

Komputer dan berbagai perlengkapannya, seperti monitor, sudah menjadi barang awam dalam setiap pekerjaan kantor. Bukan hal yang asing jika banyak orang harus bekerja di depan monitor sepanjang hari. Pada awalnya kita mungkin sedikit khawatir mengenai pengaruh komputer dan sinar radiasi yang dipancarkan monitor dapat mengganggu kesehatan tubuh, terutama mata. Namun, para ahli pun tak pernah menyerah untuk menciptakan peralatan yang semakinramah dengan lingkungan dan kesehatan.

Meski begitu, bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeri punggung, bahu dan leher. Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja di depan monitor. Mudah-mudahan kita bisa menjaga karunia mata yangtetap, meski harus bekerja berjam-jam.

1–Bekerjalah dalam ruangan yang cukup cahaya.

Perhatikan pencahayaan dalam ruang kerja anda. Jangan bekerja dalam ruangan yang terlalu terang dan menyilaukan mata. Gunakan kerai untuk mengatur cahaya dari jendela. Letakkan lampu di atas kepala. Hindari anda menatap cahayanya secara langsung. Sebaliknya, jangan pula bekerja dalam ruangan yang terlalu gelap atau redup. Usahakan agar ruangan anda cukup terang agarmata anda tidak bekerja terllau keras.

2–Gunakan filter monitor.

Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan komputer anda untuk mendapatkan filter yang baik dan mampu mengurangipengaruh radiasi, bukan hanya sekedar meredupkan cahaya monitor.

3–Periksa monitor anda.

Periksa apakah monitor anda masih bekerja dengan baik? Bandingkan dengan monitor lain. Bila gambar yang tampak semakin buram, berkedip-kedip atau tidak nyaman bagi mata anda, maka sudah waktunya untuk memperbaiki atau mengganti monitor itu. Lebih baik mengganti monitor daripada membiarkan mata anda terganggu. Sering-seringlah membersihkan monitor dari debu dan kotoranyang mengganggu layar.

4–Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca.

Jika anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas kerja tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor anda. Ini agar anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja anda, setelah membaca di layar monitor.

5–Perhatikan posisi monitor.

Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga membentuk sudut antara 10-15 derajat dari posisi sejajar dengan pandangan lurus anda. Hal ini selain agar tidak melelahkan mata anda, juga menjaga agar bahu dan leher anda cukupnyaman bekerja.

5–Bekerjalah dengan “font” yang cukup besar.

Bila anda harus mengedit tulisan di depan komputer, pastikan ukuran atau “font” hurup yang anda gunakan cukup besar. Jangan paksa mata anda untuk membaca hurup kecil pada monitor. Mata anda bukanlah mikroskop bagi tulisan yang ada di layar monitor. Gunakan fasilitas untuk memperbesar atau menyesuaikan besar tampilan gambar di monitor anda. Bila anda telah selesai mengedit atau membacanya, anda bisa kembalikan font tersebut ke posisisemula.

6–Istirahatkan mata anda.

Relakskan mata anda. Pejamkan atau kerjap-kerjapkan. Jangan kucek-kucek mata anda. Namun, sering-seringlah berkedip. Ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata anda tetap basah dan sejuk. Bila anda terlalu lama melihat dalam jarak dekat, alihkan pandangan anda ke arah yang jauh. Lakukan iniselama beberapa menit setiap 30 menit.

7–Periksa kacamata atau lensa kontak.

Bila anda menggunakan kacamata atau lensa kontak dan anda harus bekerja sepanjang hari di depan monitor, ada baiknya anda konsultasikan dengan dokter mata atau optik anda agar anda bisa mendapatkan kacamata yang sesuai. Baik, ukuran lensa dan framenya. Bila anda merasa lelah menggunakan kacamata, tanggalkan saja. Kacamata bisa membuat mata lelah. Sesekali
biarkan mata anda melihat bebas. Namun, segera kenakan kacamata anda bila merasa harus mengenakannya. Jangan paksa mata anda melihat tanpa bantuan kacamata anda.

Disadur dari M-List

Entry Filed under: Tip dan Trik. .

* Home * About Me * Profile * Gallery Tips Menjaga Kesehatan Mata Saat Bekerja Di Depan Monitor

Komputer dan berbagai perlengkapannya, seperti monitor, sudah menjadi barang awam dalam setiap pekerjaan kantor. Bukan hal yang asing jika banyak orang harus bekerja di depan monitor sepanjang hari. Pada awalnya kita mungkin sedikit khawatir mengenai pengaruh komputer dan sinar radiasi yang dipancarkan monitor dapat mengganggu kesehatan tubuh, terutama mata. Namun, para ahli pun tak pernah menyerah untuk menciptakan peralatan yang semakinramah dengan lingkungan dan kesehatan.

Meski begitu, bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeri punggung, bahu dan leher. Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja di depan monitor. Mudah-mudahan kita bisa menjaga karunia mata yangtetap, meski harus bekerja berjam-jam.

1–Bekerjalah dalam ruangan yang cukup cahaya.

Perhatikan pencahayaan dalam ruang kerja anda. Jangan bekerja dalam ruangan yang terlalu terang dan menyilaukan mata. Gunakan kerai untuk mengatur cahaya dari jendela. Letakkan lampu di atas kepala. Hindari anda menatap cahayanya secara langsung. Sebaliknya, jangan pula bekerja dalam ruangan yang terlalu gelap atau redup. Usahakan agar ruangan anda cukup terang agarmata anda tidak bekerja terllau keras.

2–Gunakan filter monitor.

Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan komputer anda untuk mendapatkan filter yang baik dan mampu mengurangipengaruh radiasi, bukan hanya sekedar meredupkan cahaya monitor.

3–Periksa monitor anda.

Periksa apakah monitor anda masih bekerja dengan baik? Bandingkan dengan monitor lain. Bila gambar yang tampak semakin buram, berkedip-kedip atau tidak nyaman bagi mata anda, maka sudah waktunya untuk memperbaiki atau mengganti monitor itu. Lebih baik mengganti monitor daripada membiarkan mata anda terganggu. Sering-seringlah membersihkan monitor dari debu dan kotoranyang mengganggu layar.

4–Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca.

Jika anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas kerja tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor anda. Ini agar anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja anda, setelah membaca di layar monitor.

5–Perhatikan posisi monitor.

Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga membentuk sudut antara 10-15 derajat dari posisi sejajar dengan pandangan lurus anda. Hal ini selain agar tidak melelahkan mata anda, juga menjaga agar bahu dan leher anda cukupnyaman bekerja.

5–Bekerjalah dengan “font” yang cukup besar.

Bila anda harus mengedit tulisan di depan komputer, pastikan ukuran atau “font” hurup yang anda gunakan cukup besar. Jangan paksa mata anda untuk membaca hurup kecil pada monitor. Mata anda bukanlah mikroskop bagi tulisan yang ada di layar monitor. Gunakan fasilitas untuk memperbesar atau menyesuaikan besar tampilan gambar di monitor anda. Bila anda telah selesai mengedit atau membacanya, anda bisa kembalikan font tersebut ke posisisemula.

6–Istirahatkan mata anda.

Relakskan mata anda. Pejamkan atau kerjap-kerjapkan. Jangan kucek-kucek mata anda. Namun, sering-seringlah berkedip. Ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata anda tetap basah dan sejuk. Bila anda terlalu lama melihat dalam jarak dekat, alihkan pandangan anda ke arah yang jauh. Lakukan iniselama beberapa menit setiap 30 menit.

7–Periksa kacamata atau lensa kontak.

Bila anda menggunakan kacamata atau lensa kontak dan anda harus bekerja sepanjang hari di depan monitor, ada baiknya anda konsultasikan dengan dokter mata atau optik anda agar anda bisa mendapatkan kacamata yang sesuai. Baik, ukuran lensa dan framenya. Bila anda merasa lelah menggunakan kacamata, tanggalkan saja. Kacamata bisa membuat mata lelah. Sesekali
biarkan mata anda melihat bebas. Namun, segera kenakan kacamata anda bila merasa harus mengenakannya. Jangan paksa mata anda melihat tanpa bantuan kacamata anda.

Disadur dari M-List

Entry Filed under: Tip dan Trik. .

Tips Cara Mendapatkan Cinta Sejati Dan Jangan Sakiti Hati Orang Lain Dengan Cinta Palsu

Cinta adalah anugerah dari Tuhan yang maha esa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cinta antara laki-laki dan perempuan telah ada sejak manusia pertama turun ke dunia hingga sekarang. Cinta merupakan bumbu penyedap hidup yang sementara ini yang dapat memberikan kebahagiaan yang sejati.

Cinta memang dapat membawa suka dan juka dapat membawa duka bagi orang-orang yang merasakannya. Berbagai problema cinta tercipta dari yang ringan hingga yang berat seperti naksir, cinta pada pandangan pertama, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta segi tiga, cinta monyet, cinta harta, cinta palsu, cinta laura, dan cinta-cinta lainnya yang membuat dunia ini begitu menarik.

Menurut saya cinta itu adalah sesuatu yang sakral yang sebaiknya tidak bermain-main dengannya. Bermain cinta memang menyenangkan bagi sebagian orang. Akan tetapi dampak buruk atau efek yang dapat ditimbulkan bagi orang yang cintanya dimainkan akan sangat tidak menyenangkan.

Untuk itulah maka hargai cinta dan hormati cinta agar kita maupun orang lain di sekitar kita tidak terluka karena cinta. Berikut ini adalah tips cara dari organisasi.org bagaimana caranya agar kita bisa menikmati cinta tanpa harus melukai orang lain.

1. Jangan jadi playboy/playgirl dan hindari playboy/playgirl
2. Jika tidak suka atau biasa saja jangan pacari orang itu, pdkt dulu
3. Katakan cinta jika kita yakin dia adalah pasangan hidup kita
4. Cinta dan nafsu birahi adalah dua hal yang berbeda (no free sex)
5. Carilah orang yang baik, setia, jujur dan cinta kepada kita
6. Jangan pacaran/menikah sebelum dewasa (21 tahun ke atas)
7. Kejarlah cinta sampai ke negeri Cina, berjuanglah demi cinta
8. Berbagilah cinta dengan orang-orang di sekitar kita
9. Cinta tidak harus memiliki. Lupakan dan coba lagi bila gagal
10. Bina cinta yang ada hingga nafas terakhir selamanya
11. Jangan pernah sakiti orang yang kita cintai dengan alasan apapun
12. Cinta sejati tidak dapat dibeli dengan uang tapi pengorbanan
13. Tuhan telah memberikan anda jodoh, temukanlah cinta anda
14. Cinta harus direstui agama, hukum, keluarga & masyarakat

Jangan pernah menyakiti hati orang lain baik bagi laki-laki maupun perempuan karena mereka memiliki akal pikiran, perasaan dan insting sehingga mereka akan patah hati dan terluka jika kita mengecewakannya. Orang yang rapuh dapat mati bunuh diri karena cinta. Orang yang dendam dapat melakukan tindakan kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan kepada anda karena cinta. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan cinta.

Semoga hidup anda menjadi indah dengan cinta.

SENSUS PENDUDUK INDONESIA 2010

Karyanto Hubu 23 November jam 16:43 Balas
Pada tahun 2010 nanti, BPS kembali melaksanakan kegiatan sensus yaitu Sensus Penduduk 2010 (SP 2010). Sensus Penduduk merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perencanaan pembangunan karena data yang didapat berupa data kependudukan yang dapat menggambarkan keadaan penduduk Indonesia hingga wilayah administrasi terkecil.

Sebenarnya kegiatan sensus ini pernah dilaksanakan pada masa sebelum Indonesia merdeka oleh Pemerintah Hindia Belanda yaitu pada tahun 1930. Selanjutnya setelah Indonesia merdeka telah dilakukan 5 kali sensus penduduk, yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Sedangkan Sensus Penduduk 2010 adalah sensus ke-6 yang akan dilaksanakan pada tahun 2010. Acuan yang digunakan dalam pelaksanaan Sensus Penduduk adalah UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, dan Rekomendasi PBB (United Nations).

Sensus Penduduk merupakan suatu rangkaian kegiatan pengambilan “stok” (stock taking) penduduk pada suatu titik waktu tertentu yang mencakup seluruh atau sebagian wilayah geografis suatu negara sejak tahapan persiapan sampai ke publisitas hasilnya. Titik waktu SP2010 adalah 31 Mei 2010 pukul 24.00. Tanggal ini disebut sebagai hari sensus (census date).

Pendataan Sensus Penduduk dilakukan secara door to door pada seluruh penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak bertempat tinggal tetap. Anggota korps diplomatik negara lain beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup dalam pencacahan sensus penduduk. Cara pencacahan yang dipakai dalam Sensus Penduduk 2010 adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi mereka yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, yaitu dicacah di tempat mereka tinggal secara resmi, sedangkan penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat dimana mereka ditemukan oleh petugas lapangan sensus.

Manfaat Sensus Penduduk

Data SP2010 mempunyai kegunaan strategis secara internal sebagai: koreksi dan pengendali data kependudukan, basis proyeksi penduduk dekade 2010-an, basis untuk pemutakhiran dan pengembangan KCI survei rumah tangga decade 2010-an, dan basis pembangunan statistik wilayah kecil. Secara eksternal data SP2010 digunakan sebagai: basis pembangunan statistik administrasi kependudukan dan evaluasi pencapaian sasaran pembangunan global.

Instrumen dan Metode Pencacahan

Instrumen utama SP2010 berupa dua jenis kuesioner untuk mendaftar bangunan tempat tinggal dan mencacah penduduk secara lengkap. Kuesioner L untuk melakukan pendaftaran bangunan dan rumahtangga. Sedangkan Kuesioner C untuk mengumpulkan data individu penduduk dan rumahtangga. Pertimbangan yang digunakan sebagai dasar pembuatan kuesioner C adalah rekomendasi PBB (UN Recommendations), relevansi dengan MDGs, pengalaman sensus penduduk sebelumnya, pengalaman sensus yang dilaksanakan negara-negara lain, komponen perubahan penduduk, dan variabel yang sesuai hanya jika dikumpulkan melalui pencacahan lengkap (agama, bahasa, suku, kecacatan, arus migrasi, dsb).

Metode pencacahan Sensus Penduduk 1971, 1980, dan 1990 mencakup pencacahan lengkap dan pencacahan sampel. Sedangkan Sensus Penduduk 2000 hanya dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan 15 variabel43 variabel. demografi, sosial dan kegiatan ekonomi penduduk. Pada Sensus Penduduk 2010 pencacahan dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan variabel yang lebih banyak dibandingkan dengan SP2000 yaitu sebanyak

Berbeda dengan Sensus Penduduk sebelumnya, untuk mencapai akurasi yang tinggi, pencacahan pada SP 2010 akan dilakukan secara tim. Setiap tim terdiri dari 1 orang Koordinator Tim dan 3 (tiga) orang pencacah, dimana setiap tim akan bertanggung jawab menyelesaikan 4-6 Blok Sensus (BS).

Tahapan Kegiatan

SP2010 merupakan serangkaian kegiatan besar yang terdiri dari berbagai tahapan kegiatan yang dimulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Sedangkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 adalah Pemetaan Wilayah Tahap II, Gladi Bersih Sensus Penduduk 2010, Pilot PES SP2010, Klasifikasi Desa Urban Rural, Persiapan Pengolahan, Publisitas Persiapan SP2010, Persiapan Hardware, software dan perlengkapan lainya untuk SP2010, kemudian Penyusunan Rencana Teknis. Berikut jadwal kegiatan pokok secara rinci:

Tahun


Tahapan Kegiatan


Rincian Kegiatan Pokok

2008
Persiapan Awal

Perencanaan menyeluruh (network plenning, penyusunan, pengembangan instrument sensus, mekanisme dan organisasi lapangan, rencana pengolahan, dsb), pembuatan peta dasar, ujicoba.

2009
Persiapan lanjutan

Pembuatan sketsa BS, pengadaan kelengkapan sensus dan pengolahan data, gladi bersih I (Mei 2009), dan gladi bersih II (Juli 2009).

2010
Pelaksanaan

Pelatihan petugas, pencacahan lapangan, pengolahan data, diseminasi angka sementara, verifikasi nama dan alamat penduduk.

2011
Diseminasi

Diseminasi dan publikasi angka final, penyerahan daftar nama dan alamat penduduk untuk NIK ke Depdagri.

2012
Pemanfaatan data

Analisis, pengembangan FMD/KCI, proyeksi penduduk ke depan, dsb.

Berbeda dengan kegiatan BPS pada umumnya, Sensus Penduduk adalah kegiatan besar yang membutuhkan peran serta banyak pihak termasuk seluruh komponen masyarakat. Hal ini karena data hasil Sensus Penduduk merupakan data pijakan bagi program-program pemerintah yang berkelanjutan. Merupakan tantangan yang besar bagi BPS untuk dapat memberikan advokasi kepada masyarakat agar mendukung semua tahapan kegiatan SP2010 dan memastikan bahwa data SP2010 merupakan sumber data dasar kependudukan yang kredibel. Oleh Karena itu, Pastikan Anda Dihitung!

Sumber : Badan Pusat Statistik

Jumat, 20 November 2009

Kapolres Bayar ‘Pak Ogah"

Polisi cepe (Pa Ogah )
Mei 29, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar
Pertama sekali aku berangkat ke kantor menuju Kawasan Iindustri Pulogadung untuk menghindarkan macet aku lewat jalan alternatif yang lebih dikenal dengan “jalan lewat belakang” melalui perkampungan. Jalan alternatif ini lebih kurang panjang nya 1 km menghubungkan raden inten dengan kawasan industri pulo gadung.
Pada saat masuk sudah dijaga oleh polisi cepe berhubung jalannya ada beberapa tikungan, setelah saya lalui dan saya menghing jumlah polisi cepe nya ada 7 tempat yang panjang jalannya ga lebih 1 km. Setiap harinya harus menyiapkan uang cepek sebanyak Rp.700 dan pulangnya Rp.700 total Rp.1400,-. Memang ngebantu sih ngatur jalanan berhubung jalannya sempit dan kendaraan dua arah.
Yang menjadi masalah kan sulit dapet pecahan 100 terkadang uang 500 begitulah setiap harinya. Mungkin kalau Jaya Suprana lewat situ akan masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) jumlah polisi cepe terbanyak dalam jarak 1 km.
Mungkin temen-temen pernah menemukan jumlah polisi cepe lebih banyak lagi dengan jarak yang lebih pendek.

Saat kurenungkan

Saat kurenungkan
Hidup bersamaMu
Sering kali ku melupakanMu
Berjalan sendiri seakan ku mampu
lalui tanpa kekuatanMu
Smakin berat beban hidupku
Smakin kumenjauh dariMu
Reff:
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu
Cinta yang kudapat dariMu
Tlah teruji lalui rintangan sang waktu
Kau mati bagiku
Berkorban untuk diriku

contoh sistem produksi

Operasi Input Output
  • Hotel Receptionist,pelayan,fasilitas,dan energi layanan,makanan,hiburan
  • Kampus fasilitas,osen,Bank DKI pendidikan,layanan keuangan
  • Restaurant pramusaji,makanan,peralatan,fasilitas dan energi makanan,energi
  • Rumah sakit dokter,perawat,peraltan,dan energi layanan kesehatan,pasien
  • pabrik tekstil staff,manajer,fasilitas,karyawan pakaian,layanan pekerjaan
  • mall SPG,penjual,pembeli,makanan makanan an hiburan
  • kost-kostan laundry,pemilik kost,fasilitas layanan laundry dan tempat tinggal
  • toko sepatu penjual sepatu dan pelayanan sepatu sepatu dan kepuasan pembeli
  • sekolah fasilitas,pengajar,peralatan,siswa layanan pendiikan,kerajinan tangan
  • bank teller,staff,peralatan kantor,fasilitas,energilayanankeuangan,pinjam meminjam,dll

PENUMBUHAN INDUSTRI TEPUNG LOKAL MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI JAWA TENGAH

PENUMBUHAN INDUSTRI TEPUNG LOKAL MELALUI PEMBERDAYAAN
KELOMPOK TANI
UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
DI JAWA TENGAH

(Studi Kasus Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah)
Oleh
Lutfi Aris Sasongko, Helmy Purwanto, Renan Subantoro

Abstract
Food security is one strategic and urgent priority on national development. Food
is one basic need beside as function of human essential life so food is fundamental human
right. One foundation of food security is diversification of it. The research was held to
study potential of local flour industry growth especially on farmer and society
empowerment for strength Central Java food security. The research target were : (1)
identify society perception and preference on two composition combination wheat flour
and local flour ( sweet potato) on food processing product (2) identify potential and
constraint of local flour growth development (3) decide of empowerment model on
technical and managerial farmer group on local flour ( sweet potato) appropriate with
costumer perception and preference. The research locates on Magelang Regent Central
Java Province. Collection data method was done with interview technique, Focus Group
Discussion (FGD) and Rapid Rural Appraisal (RRA). While analyze data method used
descriptive statistic and SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) analyze. From
the research, could be gotten information if society perception and preference of two
composition combination wheat flour and local flour (sweet potatoes) on food processing
product was good relatively ( could give score of test result which is almost same on two
composition). From potential and constraint identification, the result gave if the potential
of farmer group for developing local flour industry was good and strength relatively.
While the model of farmer group empowerment which is offered to selected farmer group
in Magelang Regent was empowerment with assistance, tool grant and socialization. The
model was hoped could be adopted by stake holders. Farmer group empowerment process
would be done with synergy by stake holders self sufficient and sustainable so optimal
result could be taken and the utility could be felt by farmer group on income improvement.
On the turn, the effort could improve farmer wealth and strength of food security
Key words : food security, local flour, empowerment.
PENDAHULUAN
Ketahanan pangan merupakan isu yang sangat strategis dan penting sebagai salah satu
prioritas dalam pembangunan nasional. Permasalahan dalam pembangunan ketahanan
pangan meliputi kegiatan produksi pangan, distribusinya dari lahan produksi sampai ke
konsumen, serta pada tahap pra-konsumsi dan proses konsumsinya oleh masyarakat.
Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
merata, dan terjangkau. Upaya mewujudkan penyediaan pangan dilakukan dengan
bertumpu pada sumberdaya lokal, kelembagaan, dan budaya lokal.
2
Diversifikasi pangan memiliki aspek yang luas, ditinjau dari aspek konsumen, dapat
menyediakan pangan yang beragam, bergizi, bermutu dan aman. Perubahan pola konsumsi
pangan pokok masyarakat Indonesia kini mengarah pada beras dan bahan pangan berbasis
tepung terigu termasuk mie kering, mie basah dan mie instan. Perubahan ini perlu
diwaspadai karena gandum adalah komoditas impor dan belum diproduksi di Indonesia
sehingga arah perubahan tersebut dapat menimbulkan ketergantungan pangan pada impor
yang membahayakan ketahananan pangan nasional. Ketergantungan pangan terhadap
negara lain dapat berdampak pada kerentanan terhadap campur tangan asing secara
ekonomi dan politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi penumbuhan industri tepung lokal melalui
pemberdayaan petani dan masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan. Adapun tujuan
khusus adalah sebagai berikut:
1). Mengidentifikasi persepsi dan preferensi masyarakat terhadap dua kombinasi
komposisi tepung terigu dan tepung lokal (ubi jalar) dalam produk olahan pangan; 2).
Mengidentifikasi potensi dan kendala dalam menumbuhkembangkan industri tepung lokal
(ubi jalar); 3). Menentukan model pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan teknis
dan manajerial kelompok tani dalam menumbuhkembangkan industri tepung lokal (ubi
jalar) yang sesuai dengan persepsi dan preferensi konsumen.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Magelang sebagai daerah sentra produksi ubi jalar
(Ipomea batatas L. Sin) di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data tersebut diketahui
bahwa Kabupaten Magelang merupakan daerah penghasil ubi jalar tertinggi di Provinsi
Jawa Tengah.
Metode Penentuan Sampel
Rancangan sampel penelitian konsumen ini dipilih dengan stratified quota sampling
method. Dalam penelitian ini, stratifikasi dilakukan dengan mengelompokkan populasi
penelitian menjadi tiga yaitu populasi yang berada di daerah perkotaan, pariwisata dan
perdesaan. Quota sampling diterapkan untuk menentukan jumlah sampel konsumen yaitu
sebanyak 80 sampel (responden). Sampel dipilih dengan tanpa memperhitungkan jumlah
populasi sebagai sampling frame. Tahap identifikasi peluang dan kendala dalam
3
menumbuhkembangkan industri tepung lokal dipilih secara purposive, terdiri dari 30
reponden petani dengan mempertimbangkan potensi kelompok-kelompok tani dan 5 orang
key-persons yang terdiri dari perangkat desa, dusun dan tokoh masyarakat.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode
yaitu Dokumentasi, Wawancara, FGD (Focus Group Discussion), dan RRA (Rapid Rural
Appraisal)
Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner yang berupa kombinasi dari beberapa
pertanyaan bersifat terbuka dan tertutup. Dalam penelitian ini terdapat dua kuisioner yang
digunakan pada dua kelompok responden.
Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis seperti yang dilakukan oleh Azam, N, et.
al. (2006) dan Suhardi, et. al (2006) dengan beberapa modifikasi tertentu. Teknik analisis
yang digunakan dalam kajian ini adalah statistik deskriptif (Kuncoro, M, 2007; SPSS
Manual 2001) dan Analisis SWOT.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persepsi dan Preferensi Responden Terhadap Tepung Ubi Jalar
1. Persepsi Responden Terhadap Tepung Ubi Jalar
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 97,5 % responden mengetahui produk
tepung-tepungan (Gambar 1). Nampak bahwa jenis tepung yang disebutkan jumlahnya
lebih rendah daripada jenis tepung yang diketahui responden. Penyebutan salah satu
jenis tepung menunjukkan bahwa tepung tersebut menjadi salah satu top of mind dari
responden, sedangkan diketahui atau tidaknya suatu jenis tepung menunjukkan tingkat
pengetahuan responden terhadap jenis tepung tersebut.
Gambar 1. Persepsi Responden Terhadap Beberapa Jenis Tepung
0
20
40
60
80
100
120
TTERIGU
TBERAS
TKETAN
THUNKWE
TUBIKY
TPISANG
TMAIZENA
TTAPIOKA
TSAGU
TGARUT
TUBIJALAR
TSUKUN
DISEBUTKAN
DIKETAHUI
4
(Data primer, diolah, 2008)
Tepung beras merupakan jenis tepung yang paling banyak disebutkan oleh responden
(88,75%). Jenis tepung lain yang banyak disebutkan adalah tepung terigu (87,5%),
tepung maizena (36,25%), tepung ketan (28,75%) dan tepung hunkwe (23,75%).
Hanya 3 dari 80 responden (3,75%) yang menyebutkan tepung ubi jalar pada saat
pertama kali diwawancarai. Selanjutnya ketika penggalian pengetahuan tentang
beberapa jenis tepung dilakukan dengan panduan enumerator diketahui bahwa jumlah
responden yang mengetahui tentang tepung ubi jalar meningkat menjadi 14 responden
(17,5%). Dari 14 responden yang mengetahui tentang ubi jalar, sebagian besar (12 dari
14 responden) adalah responden di wilayah perkotaan dan sisanya, 2 orang responden
adalah responden di wilayah pariwisata. Tidak ada satupun responden di wilayah
perdesaan yang menyebutkan maupun mengetahui tentang tepung ubi jalar meskipun
sumber bahan baku tepung ubi jalar dihasilkan di wilayah perdesaan. Hal ini
menunjukkan bahwa tepung ubi jalar belum dikenal oleh sebagian besar responden.
Persepsi responden terhadap kinerja tepung ubi jalar sebagai bahan baku produk
pangan olahan relatif kecil hanya 17,5% responden yang secara spontan menyatakan
bahwa tepung ini dapat digunakan sebagai bahan baku produk pangan olahan
sedangkan sisanya (82,5%) menyatakan belum mengetahui. Disimpulkan bahwa
informasi dan sosialisasi mengenai kemanfaatan tepung ubi jalar belum optimal
sampai kepada responden. Dominasi tepung terigu dan tepung beras dalam top of mind
masyarakat masih sangat kuat.
Persepsi bahwa ubi jalar adalah makanan ”kelas dua” (untuk masyarakat ekonomi
lemah) disetujui oleh 32 dari 80 responden (40%). Namun responden yang
mempersepsikan tepung ubi jalar sebagai bahan pangan bagi golongan ekonomi lemah
jumlahnya kecil, yaitu sebanyak (12,5%). Hasil ini menunjukkan bahwa pengolahan
ubi jalar menjadi tepung ubi jalar telah meningkatkan nilai persepsi responden.
2. Pengetahuan Responden Terhadap Produk Pangan Olahan Berbasis Tepung Ubi
Jalar
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan responden tentang produk
pangan olahan yang dapat dihasilkan dari tepung ubi jalar masih minim. Responden
yang menyatakan belum memiliki pengetahuan tentang produk olahan pangan
berbahan baku tepung ubi jalar jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan
responden yang memiliki pengetahuan, yaitu 88,75% : 11,25%.
5
Responden yang mengetahui terdiri dari responden yang sudah pernah mengkonsumsi
produk olahan berbahan baku tepung ubi jalar sebanyak 7 orang (8,75%) dan yang
pernah mendengar/melihat tetapi belum pernah mengkonsumsi sebanyak 2 orang
(2,5%). Pengetahuan tersebut paling banyak mereka peroleh dari acara kuliner di
televisi, sosialisasi dalam kegiatan PKK dan kunjungan ke daerah lain (misalnya:
Sentra Pemasaran Agribisnis Terpadu di perbatasan Kabupaten Pasuruan dan
Kabupaten Malang). Bentuk produk pangan olahan yang pernah dikonsumsi ketujuh
orang responden tersebut adalah jenang ubi jalar, bakpao ubi jalar, es krim ubi jalar,
keripik ubi jalar dan beragam produk olahan pangan lain yang berbasis tepung ubi
jalar. Hasil ini telah memberikan bukti bahwa selama ini kegiatan sosialisasi
pemanfaatan dan produk-produk pangan olahan yang dapat dihasilkan dari tepung
lokal, termasuk tepung ubi jalar, yang telah dilakukan oleh pemerintah dan beberapa
elemen masyarakat lain, jangkauannya masih sangat terbatas
3. Sikap Responden terhadap Produk Pangan Olahan Berbasis Tepung Ubi Jalar
Berdasarkan hasil penelitian ternyata menunjukkan bahwa sebagian besar responden
belum dapat mensikapi produk pangan olahan berbasis tepung ubi jalar. Hal ini
disebabkan mayoritas responden belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang
produk tersebut. Ketidaktahuan masyarakat terhadap produk pangan olahan berbasis
tepung ubi jalar sebetulnya lebih banyak disebabkan oleh keterbatasan jumlah industri
pengolahan pangan yang menggunakan bahan baku tepung ubi jalar dan jumlah
industri tepung lokal termasuk tepung ubi jalar yang ada di Jawa Tengah.
4. Preferensi Responden Terhadap Produk Pangan Olahan dari Tepung Ubi Jalar
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi responden terhadap
produk pangan olahan yang disubtitusi dengan tepung ubi jalar relatif baik. Rata-rata
skor untuk keempat produk olahan yang diujikan pada responden secara berturut-turut
untuk bakpao terigu, bakpao ubi jalar, nastar terigu dan nastar ubi jalar adalah 3.44,
3.64, 3.71 dan 3.49. Tepung ubi jalar dapat digunakan untuk mensubstitusi tepung
beras sampai dengan 20% dalam pembuatan bihun (Widowati et al.,1994). Selain itu
tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kue, misalnya kue kering,
kue lapis, dan cake (Antarlina, 1998). Campuran 50% tepung ubi jalar dan 50% tepung
terigu dianjurkan untuk pembuatan cake karena lebih disukai, rasa enak, warna
menarik, dan mempunyai tingkat kemanisan sedang (Zuraida, 2001).
6
Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pada produk pangan olahan basah (bakpao),
pensubtitusian dengan tepung ubi jalar dapat meningkatkan derajat kesukaan
responden, sedangkan untuk produk pangan olahan kering (nastar) pensubtitusian
dengan tepung ubi jalar justru menurunkan derajat kesukaan responden.
5. Potensi dan Kendala Pengembangan Tepung Ubi Jalar
Mutu ubi jalar yang dihasilkan di Desa Windusari dan desa-desa sekitarnya cukup baik
sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku tepung ubi jalar. Preferensi petani
untuk menanam komoditas ubi jalar dipengaruhi oleh kondisi harga komoditas ini
dengan komoditas palawija lainnya seperti jagung. Namun demikian, kemudahan
perawatan tanaman ubi jalar, biaya produksi yang relatif rendah dan manfaat tambahan
dari daun ubi jalar sebagai sumber sayuran bagi keluarga menjadikan komoditas ini
tetap menjadi pilihan bagi petani di Desa Windusari dan sekitarnya. Luas panen ubi
jalar di Desa Windusari dan desa-desa sekitarnya di Kecamatan Windusari ini tahun
2002 – 2007 berfluktuasi. Produktivitas komoditas ubi jalar berkisar 7,66 – 18,5 ton/ha
(Windusari Dalam Angka, 2002-2007). Komoditas ubi jalar banyak ditanam di lahan
sawah non irigasi pada musim kemarau setelah panen padi dan lahan tegalan.
6. Harga Ubi Jalar
Harga jual komoditas ubi jalar berdasarkan pengalaman petani selama ini sangat
berfluktuatif, berkisar antara Rp 300 – Rp 1200 per kg. Kontrak harga antara petani
produsen dengan pedagang tidak ada, menyebabkan fluktuasi harga sering terjadi saat
panen. Penetapan harga jual lebih banyak ditentukan oleh pihak pedagang pengumpul
selaku pembeli. Petani dan wanita tani, dalam kegiatan FGD, menyambut antusias
rencana pengembangan industri tepung ubi jalar mengingat bahwa proses penepungan
akan meningkatkan umur simpan, mempermudah pengolahan lebih lanjut serta
meningkatnya nilai tambah tepung ubi jalar.
7. Saluran Pemasaran Ubi Jalar
Saluran pemasaran komoditas ubi jalar di Desa Windusari dan desa-desa sekitarnya
sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Petani melakukan penjualan di sawah atau di
rumah. Penjualan kepada pedagang besar maupun pedagang pengecer dilakukan
dengan mengukur total berat panen komoditas ubi jalar dikalikan harga jual yang telah
disepakati.
7
Gambar 2. Saluran Pemasaran Ubi Jalar di Desa Windusari
(Data Primer, diolah, 2008)
5. Analisis SWOT
. Hasil analisis faktor internal dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Hasil Analisis Faktor Internal dalam Mendukung Upaya Penumbuhan Industri
Tepung Lokal
KEKUATAN KELEMAHAN
NO INDIKATOR INTERNAL BOBOT SKOR NILAI SKOR NILAI
1 Kesesuaian Lahan 20 5 100 0 0
2
Kemampuan Petani dalam Kegiatan
Budidaya Ubi Jalar 15 4 60 0 0
3 Keberadaan Kelompok Tani 10 2 20 0 0
4 Tradisi dan Budaya Lokal 12 5 60 0 0
6 Ketersediaan Lahan 15 0 0 -2 -30
7
Kemampuan Petani dalam Kegiatan
Pengolahan Tepung Ubi Jalar 13 0 0 -4 -52
8 Teknologi Pengolahan Tepung Ubi Jalar 15 0 0 -5 -75
Total Nilai 100 240 -157
Sumber : Hasil FGD (2008)
Dari tabel di atas terlihat bahwa 4 faktor internal yang menjadi kekuatan dalam upaya
penumbuhan industri tepung lokal termasuk tepung ubi jalar adalah kesesuaian lahan,
kemampuan petani dalam kegiatan budidaya ubi jalar, keberadaan kelompok tani,
serta tradisi dan budaya lokal. Adapun faktor internal yang menjadi kelemahan ada 3,
yaitu ketersediaan lahan, kemampuan petani dalam kegiatan produksi tepung ubi jalar,
dan teknologi produksi tepung ubi jalar
Petani Ubi Jalar Pedagang Besar
Pedagang Grosir
Pedagang Pengecer
Konsumen
8
Tabel.2. Hasil Analisis Faktor Eksternal dalam Mendukung Upaya Penumbuhan
Industri Tepung Lokal
PELUANG ANCAMAN
NO INDIKATOR EKSTERNAL BOBOT SKOR NILAI SKOR NILAI
1 Kerjasama dengan Perguruan Tinggi 18 4 72 0 0
2 Sarana dan Prasarana Transportasi 8 4 32 0 0
3
Kebijakan Pemerintah dalam
Pengembangan Tepung Lokal 10 3 30 0 0
4
Persepsi Konsumen terhadap Tepung Ubi
Jalar 10 3 30 0 0
5
Preferensi Konsumen terhadap Produk
Pangan Olahan Tepung Ubi Jalar 15 3 45 0 0
6 Pasar Tepung Ubi Jalar 18 0 0 -3 -54
7 Fluktuasi Harga Tepung Terigu 15 0 0 -4 -60
8 Fasilitas Keuangan 6 0 0 -4 -24
Total Nilai 100 209 -138
Sumber : Hasil FGD (2008)
Hasil analisis faktor eksternal untuk penumbuhan industri tepung lokal sebagaimana
tersaji pada Tabel 2. Dari tabel tersebut terlihat bahwa 5 faktor eksternal yang menjadi
peluang dalam upaya penumbuhan industri tepung lokal termasuk tepung ubi jalar,
yaitu: adanya kerjasama dengan Perguruan Tinggi, sarana dan prasarana transportasi
yang baik, kebijakan pemerintah dalam pengembangan tepung lokal, persepsi
konsumen terhadap tepung ubi jalar dan preferensi konsumen terhadap produk pangan
olahan tepung ubi jalar. Adapun faktor eksternal yang menjadi ancaman ada 3 , yaitu :
pasar tepung ubi jalar yang belum luas, fluktuasi harga jual tepung terigu dan fasilitas
keuangan yang kurang mendukung.
Berdasarkan faktor internal dan eksternal kelompok tani yang dipaparkan di atas dapat
diketahui bahwa sisi kekuatan (strength) dan sisi peluang (opportunity) lebih banyak
dan dominan. Posisi titik koordinat ada di titik (83 ; 71). Berdasarkan temuan di
lapangan menunjukkan bahwa para petani mempunyai minat yang besar untuk
mengembangkan pengelolaan pasca panen sehingga diperoleh nilai tambah dari
produk. Dengan demikian, ini merupakan terobosan untuk meningkatkan pendapatan
petani melalui kegiatan pengelolaan pasca panen dengan strategi pendampingan secara
intensif oleh stakeholders.
9
Stretegi yang dapat dipilih berdasarkan hasil analisa tersebut adalah strategi pada
kuadran SO (strength – opportunity), yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut peluang yang ada. Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan
potensi tepung ubi jalar sangat terbuka luas dan relatif cocok dengan karakteristik
kelompok tani.
Usulan Model Pemberdayaan Masyarakat
Strategi untuk memberdayakan masyarakat dapat melalui kelompok yang sudah terbentuk
maupun dengan cara menumbuhkan kelompok swadaya masyarakat. Untuk menumbuhkan
kelompok swadaya masyarakat memerlukan keterlibatan stake holder seperti perangkat
desa, tokoh masyarakat, LSM, perguruan tinggi, sehingga dicapai sinergi yang optimal
untuk menguatkan kelompok melalui kegiatan pendampingan yang intensif.
Berikut ini tahap-tahap kegiatan pemberdayaan yang dapat dilakukan selengkapnya
sebagai berikut :
Tahap 1. Identifikasi Profil Kelompok Tani
. Bentuk atau model dalam memberi dukungan dalam proses pemberdayaan
masyarakat tergantung pada dua hal, yaitu : 1. Kemampuan apa yang sudah dimiliki
oleh stake holder terutama masyarakat dan pemerintah setempat, 2. Dari mana
datangnya inisiatif perubahan dalam proses pemberdayaan masyarakat dalam hal ini
kelompok tani.
Tahap 2. Merumuskan Kebutuhan Pendampingan
Kegiatan pendampingan tersebut berdasarkan harapan yang disampaikan oleh
kelompok tani kepada Petugas Penyuluh Lapangan, Universitas Wahid Hasyim
Semarang, serta Perangkat Desa Windusari yaitu membutuhkan pendampingan untuk
mengembangkan potensi produksi ubi jalar yang dibudidayakan oleh para petani,
sampai kepada aspek pengolahan menjadi tepung ubi jalar dan pemasarannya.
Tahap 3. Pendampingan Kelompok Tani Secara Berkelanjutan Menuju
Kemandirian
Upaya pemberdayaan hendaknya bertumpu pada komunitas lokal yang
mempunyai kecenderungan pada proses pemberian peluang yang lebih besar kepada
komunitas lokal seperti paguyuban petani, lumbung paceklik, kelompok pengajian,
kelompok kesenian, PKK, kelompok perempuan, dan sejenisnya untuk mengurus
dirinya sendiri. Kunci suksesnya ditentukan oleh sejauhmana pemerintah dan
10
pendamping lainnya melibatkan secara aktif organisasi komunitas lokal disamping
mengoptimalkan keterpaduan dan sinergi antara lembaga pemerintah, LSM/KSM,
lembaga swasta, Perguruan Tinggi yang secara bersama-sama diarahkan untuk
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan prinsip “People Oriented
Empowerment”.
Adapun kegiatan pendampingan yang perlu dilakukan mempunyai 4 prinsip
sebagai berikut :
1) Penumbuh-kembangan kesadaran
Prinsip ini merupakan pondasi esensial dalam upaya pendampingan kelompok tani.
Sebelum anggota kelompok tani sungguh-sungguh menyadari keberadaan yang
masih lemah (tidak berdaya) dari berbagai aspek serta solusi untuk mengatasi
masalahnya, mereka tidak akan termotivasi untuk bertindak. Kelompok tani mulai
menumbuhkembangkan kesadaran dan kepercayaan diri akan realitas masalah
yang mereka hadapi.
2) Partisipasi
Pada intinya partisipasi dari semua aspek yang tercermin dalam situasi dimana
kelompok tani mampu mengelola kepentingan mereka sendiri, mempengaruhi
keputusan publik dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang memberi nilai tambah
dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
3) Keberlanjutan
Kegiatan pemberdayaan melalui kegiatan pendampingan hendaknya menjamin
kelompok tani mampu mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi secara
berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan untuk
mengembangkan potensi lokal yang dimiliki. Ada empat upaya untuk
mewujudkan keberlanjutan dalam kegiatan pendampingan, yaitu :
a) Upaya memperkuat kapasitas kelompok tani untuk berinteraksi dengan
lingkungan untuk menjamin kelangsungan hidup secara normal, untuk
mengatasi segala permasalahan yang dihadapi terutama pengembangan ubi
jalar.
b) Pemberdayaan tidak hanya bertumnpu pada kemampuan menghasilkan
pendapatan dari pengembangan ubi jalar, tetapi kemampuan memanfaatkan
pendapatan yang lebih produktif sebagai aset untuk mengembangkan usahanya.
c) Pendampingan perlu mengembangkan infrastruktur lokal untuk menjamin
manfaat yang dinikmati oleh generasi berikutnya. Infrastruktur yang dimaksud
11
adalah kelembagaan masyarakat lokal, struktur pendidikan/pelatihan lokal, dan
struktur sumber permodalan.
d) Pendampingan menjamin kelestarian ekologis lokal sehingga pendampingan
diharapkan mampu memberikan kontribusi pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
4) Kemandirian
Prinsip ini menjamin bahwa segala kegiatan usaha mengarah pada memperkuat
kepercayaan diri kelompk tani, sehingga mampu menyikapi situasi yang dihadapi
serta mengurangi ketergantungan kelompok tani dari pihak lain. Dengan demikian
kelompak tani dikatagorikan sebagai kelompok yang sudah mencapai tahap
tertinggi yaitu mandiri. Kegiatan pendampingan kelompok tani mempunyai
beberapa aspek untuk memperoleh penguatan secara terus-menerus untuk
mencapai tahap mandiri dan berkelanjutan, dalam hal Organisasi/kelembagaan,
Administrasi, Permodalan, Usaha produktif, dan Jejaring/kemitraan.
Tahap 4. Kelompok Tani Yang Berdaya dan Mandiri
Apabila kelompok tani telah mencapai kemandirian dari berbagai aspek yaitu
organisasi, administrasi, permodalan, usaha produktif, dan jejering, maka pihak
fasilitator melakukan penghapusan diri dari kelompok agar kelompok tidak tergantung
pada pihak lain. Indikator bahwa kelompok dikatakan mandiri apabila kelompok tanpa
dibantu oleh fasilitator/pendamping kelompok tersebut telah mampu mengelola
kelompoknya sendiri dengan baik dan telah mensejahterakan para anggotanya sesuai
tujuan kelompok. Kelompok tani tersebut telah dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh para anggota kelompok secara mandiri tanpa pendamping.
Tingkat Partisipasi Stakeholder dalam Upaya Penumbuhan Industri Tepung Ubi
Jalar
Dalam proses pemberdayaan dalam upaya menumbuhkan industri tepung lokal melalui
kegiatan pendampingan yang mandiri dan berkelanjutan, diperlukan partisipasi dan sinergi
antar stake holder sebagai berikut :
A. Peran Masyarakat
1) Berperan aktif mengembangkan dan memanfaatkan tepung ubi jalar untuk
mensubstitusi penggunaan tepung terigu sebagai bahan makanan.
2) Menyediakan bahan baku ubi jalar sesuai kualitas dan kuantitas secara
berkelanjutan bagi industri tepung ubi jalar.
12
3) Mengembangkan komunikasi yang baik dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan
dunia usaha untuk kepentingan kemajuan dan keberlanjutan usahanya.
B. Peran Pemerintah
1) Memfasilitasi kebijakan tentang permodalan (perbankan dan non bank) yang
berpihak kepada industri mikro kecil khususnya tepung ubi jalar.
2) Memfasilitasi dan mendampingi kelompok tani dan kelompok industri tepung ubi
jalar, secara mandiri dan berkelanjutan bersama stake holder lain.
3) Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang peluang pengembangan industri
tepung lokal
dalam rangka meningkatkan pendapatan.
C. Peran Dunia Usaha (perbankan, industri alat dan mesin pertanian, perusahaan/industri
makanan)
1) Menfasilitasi para petani dan industri tepung dari aspek permodalan, teknologi
berupa alat mesin penepung.
2) Memfasilitasi para petani dan industri tepung lokal dari aspek pemasaran, yaitu
sebagai lembaga mitra bagi para petani dan industri tepung untuk menerima
produknya.
D. Peran Perguruan Tinggi
1) Memfasilitasi dan mendampingi kelompok tani dan kelompok industri tepung ubi
jalar, secara mandiri dan berkelanjutan bersama stake holder lain.
2) Memfasilitasi kegiatan pelatihan-pelatihan bagi para petani dan industri tepung
lokal.
3) Memfasilitasi kebutuhan teknologi tepat guna untuk kepentingan proses produksi.
4) Mengadakan penelitian yang intensif dan mensosialisasikan hasil penelitian kepada
masyarakat, dan secara praktis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya
para petani dan industri tepung lokal.
Melalui strategi dengan cara membagi peran antar stake holder akan dihasilkan sinergi
yang optimal untuk mencapai proses pemberdayaan yang mandiri dan keberlanjutan.
Dengan harapan proses pemberdayaan tersebut lebih efisien serta hasilnya dapat dinikmati
oleh masyarakat secara optimal.
Pemberdayaan Sebagai Upaya Penumbuhan Industri Tepung Lokal Menuju
Ketahanan Pangan
Secara umum responden memberikan penilaian yang relatif baik setelah mengkonsumsi
produk pangan olahan yang berbahan baku tepung ubi jalar. Ini merupakan langkah awal
13
kegiatan pemberdayaan dalam upaya menyadarkan masyarakat secara internal, dengan
obyek peluang dan potensi untuk mengembangkan tepung ubi jalar dan produk pangan
olahan yang berbahan baku tepung ubi jalar.
Salah satu kebutuhan utama pendampingan yang ditetapkan adalah ketersediaan alat mesin
penepung. Fasilitasi yang berupa alat mesin penepung merupakan “stimulan” untuk
menggerakkan motivasi kelompok tani menumbuhkan industri tepung lokal dalam hal ini
tepung ubi jalar. Dengan tumbuhnya industri tepung ubi jalar akan menciptakan kebutuhan
bahan baku berupa ubi jalar yang diperoleh dari para petani di Kecamatan Windusari.
Kebutuhan bahan baku ubi jalar pada industri tepung lokal akan memacu motivasi petani
untuk menanam ubi jalar.
Adapun kontribusi tepung ubi jalar dalam mendukung ketahanan pangan adalah sebagai
berikut :
1. Mendukung ketersediaan pangan yang beragam, aman, dan cukup dengan dengan
strategi mengembangkan potensi sumber daya lokal, misalnyan tepung ubi jalar.
2. Mendukung kemandirian pangan dengan indikator sebagai berikut :
a) Ketersediaan pangan lokal misalnya tepung ubi jalar yang cukup sehingga mampu
menekan impor pangan utama dibawah 10%.
b) Menurunnya tingkat kerawanan pangan ditingkat rumah tangga karena memiliki
sumber daya pangan lokal yang relatif bergizi seperti tepung ubi jalar.
c) Meningkatnya keanekaragaman pangan sehingga menekan ketergantungan pada
satu jenis bahan baku pangan seperti tepung terigu karena fungsinya dapat
digantikan oleh tepung ubi jalar.
3. Mendukung distribusi pangan lokal yang merata bagi pemenuhan gizi masyarakat.
Kemandirian pangan dalam konteks ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui upaya
(a) memberdayakan potensi dan keragaman sumber daya lokal yang melibatkan segenap
stake holder dengan memanfaatkan teknologi tepat guna secara berkelanjutan (b)
menggerakkkan sistem dan usaha agribisnis pangan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
(c) memberdayakan kelembagaan lokal sehingga mampu mengakses permodalan dan
pemasaran.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Persepsi masyarakat terhadap ubi jalar dan makanan yang berbahan baku ubi jalar
menunjukkan nilai persepsi yang kurang baik. Tetapi nilai persepsi berubah menjadi lebih
14
baik jika yang ditanyakan adalah tepung ubi jalar dan makanan yang berbahan baku
tepung ubi jalar. Preferensi masyarakat terhadap dua kombinasi komposisi tepung terigu
dan tepung ubi jalar dalam produk olahan pangan relatif baik berdasarkan skor hasil uji
yang hampir sama antar kedua komposisi. Berdasarkan identifikasi potensi dan kendala
diperoleh hasil bahwa potensi kelompok tani untuk mengembangkan industri tepung lokal
relatif baik dan kuat, dengan catatan adanya dukungan dari segenap stake holder.
Rumusan model pemberdayaan kelompok tani yang ditawarkan kepada kelompok tani
terpilih adalah konsep pemberdayaan dengan pendampingan, pemberian bantuan alat dan
sosialisasi. Proses pemberdayaan kelompok tani dilakukan secara sinergi oleh para stake
holder secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga dicapai hasil yang optimal dan
manfaatnya dapat dirasakan oleh kelompok tani dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Dan pada gilirannya upaya-upaya itu akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan
sekaligus memperkokoh dan mendukung pondasi ketahanan pangan.
Saran
Untuk menindaklanjuti proses pemberdayaan untuk menumbuhkan industri tepung lokal
melalui kegiatan pendampingan yang mandiri dan berkelanjutan diperlukan sinergi antar
stake holder untuk mendukung ketahanan pangan, dalam hal ini diperlukan peran
masyaarkat, pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha. Model pemberdayaan yang
diusulkan dalam pembahasan hasil penelitian dapat diadopsi oleh para stake holder secara
sinergi dalam upaya memberdayakan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan sejak
proses produksi sampai pemasaran, dengan prinsip “People Oriented Empowerment”.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2001. Pembangunan Pertanian Melalui Pemberdayaan Masyarakat. Bina
Swadaya, Jakarta.
Antarlina, S.S. 1994. Peningkatan Kandungan Protein Tepung Ubi Jalar Serta
Pengaruhnya Terhadap Kue Yang Dihasilkan. dalam Winarto, A., Y. Widodo, S.S.
Antarlina, H. Pudjosantosa, dan Sumarno (Eds.). Risalah Seminar Penerapan
Teknologi Produksi dan Pascapanen Ubi Jalar Mendukung Agroindustri. Balittan
Malang.
Austin, J.E. 1981. Agroindustrial Project Analysis. EDI Series in Economic Development.
Washington, D.C. USA
Azam, N, et, al (2006). Persepsi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat dan Lembaga
Penyedia Jasa terhadap Pembayaran Non Tunai. Penelitian. Kerjasama Bank
Indonesia dan Fakultas Ekonomi Manajemen IPB. Bogor.Budijono, A. et. al. 2003.
Kajian Pengembangan Agroindustri Aneka Tepung di Pedesaan. Jurnal BPTP Jawa
Timur. Malang.
15
Daniel, M. et. al, 2005. PRA Pendekatan Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan
Partisipatif dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian. Bumi Aksara.
Jakarta.
Dwijono, H.D. (2007). Aspek Sosial Ekonomi Pengembangan dan Pemasaran Cassava
Indonesia. Makalah. Disapaikan pada Seminar dan Lokakarya Pengembangan
Produk Pangan Lokal Menuju Kemandirian Bangsa Indonesia, 10 – 11 Desember
20007. Universitas Diponegoro. Semarang.
Engel, james F., Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Alih
Bahasa F.X. Budiyanto. Binarupa Aksara. Jakarta.
Kartasasmita, G. Pemberdayaan Masyarakat : Konsep Pembangunan yang Berakar Pada
Masyarakat. Makalah. Program Pascasarjana Studi Pembangunan ITB. Bandung.
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. PT. Prehallindo. Jakarta
Kuntjoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta
Kuntjoro, M. 2007. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi.
Unit Penerbit dan Percetakan STIM TKPN. Yogyakarta.
Rahmadi, Didiek, et. al. 2006. Potensi, Ketersediaan Pangan dalam rangka Ketahanan
Pangan di Jawa Tengah. Balitbang Jateng. Semarang.
Suhardi, et. al. 2006. Pengkajian Inovasi Teknologi Pengolahan. Jurnal BPTP Jawa Timur





Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 d